Sidoarjo, salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur. Sidoarjo terkenal sebagai sentra budidaya tambak , hasil tambaknya kebanyakan adalah Udang dan Bandeng yang menempatkan Sidoarjo sebagai penghasil budidaya bandeng terbaik kedua setelah Gresik. Maka dari itu Kabupaten Sidoarjo menjadikan bandeng dan udang sebagai ikon di tempatnya. Dari keseluruahan luas Kabupaten Sidoarjo sebagian besarnya adalah tambak.
Rata - rata petambak di Sidoarjo bisa memanen tiga kali dalam setahun, dan hasilnya dijual di pedagang yang langsung datang di tempat budidaya. sedangkan panen udang bisa dua kali dalam setahun. hasil dari budidaya tambak sendiri cukup menjajikan dan menguntungkan maka tidak heran jika bayak warga yang menggantungkan hidupnya di budidaya perikanan. menurut data luas lahan tambak di Sidoarjo 15.530 hektare yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Sidoarjo :
1. Kecamatan Jabon 4.144 hektare.
2. Kecamatan Sedati 4.100 hektare.
3. Kecamatan Sidoarjo 3.128 hektare.
4. Kecamatan Candi 1.032 hektare.
5. Kecamatan Buduran 731 hektare.
6. Kecamatan Tanggulangin 497 hektare.
7. Kecamatan Porong 496 hektare.
8. Kecamatan Waru 402 hektare.
2. Kecamatan Sedati 4.100 hektare.
3. Kecamatan Sidoarjo 3.128 hektare.
4. Kecamatan Candi 1.032 hektare.
5. Kecamatan Buduran 731 hektare.
6. Kecamatan Tanggulangin 497 hektare.
7. Kecamatan Porong 496 hektare.
8. Kecamatan Waru 402 hektare.
(sumber: Kementrian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendaral Perikanan Budidaya)
Kendala yang sering dihadapi oleh petambak adalah penyakit pada bandeng dan udang serta pendangkalan air, kendala itu yang menyebabkan hasil panen bandeng dan udang menurun yang menyebabkan kerugian bagi petambak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar